Sabtu, 21 Juni 2014

RESIKO TERSEMBUNYI dibalik PERUT BUNCIT

Gaya hidup dan pola makan tidak sehat dapat membuat seseorang kelebihan berat badan. Faktor pemicunya adalah konsumsi kalori yang lebih banyak dari pada jumlah yang dibutuhkan. Kelebihan kalori akan disimpan tubuh dalam wujud lemak. Timbunan lemak pada wanita berpengaruh pada beberapa bagian tubuh selain perut, juga pada lengan, paha dan bokong. Pada pria, secara umum hanya terjadi pada area perut, itulah sebabnya banyak pria yang berperut buncit. Lemak yang menumpuk di perut lebih berbahaya daripada lemak di bagian tubuh lainnya dan lemak pada rongga perut ini disebut omentum.

Seseorang dengan kelebihan lemak pada perut tiga kali lebih mungkin kehilangan memori dan mengalami demensia di kemudian hari dibandingkan dengan yang perutnya tipis. Orang-orang dengan sejumlah besar lemak perut, hati mereka membutuhkan penggunaan PPARalpha yang ekstra untuk bekerja lembur guna membakar lemak perut. Padahal, otak juga menggunakan PPARalpha tersebut untuk memproses memori. Kinerja PPARalpha yang ekstra pada dua hal yang berbeda itu sangat menghambat kerja memori dan aktifitas belajar.

Omentum memiliki sel-sel lemak yang lebih besar. Selain mencederai penampilan, kondisi ini juga mengancam kesehatan. Jika berat badan naik dan yang bertambah berupa lemak tubuh, maka jaringan omentum ini akan bertambah tebal, besar dan menggumpal, sehingga perut semakin buncit. Jika berat badan turun dengan berkurangnya timbunan lemak tubuh, maka omentum akan menyusut. Apabila omentum terlalu besar, maka perut akan makin buncit dan semakin berisiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah yang nantinya dapat mengganggu kenerja jantung. Semakin besar omentum seseorang dapat meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit yang berhubungan dengan kegemukan.

Tumpukan lemak di perut tidak saja mengganggu estetika dan mengurangi keindahan tubuh, tetapi juga membahayakan kesehatan. Untuk kesehatan yang optimal, lingkar pinggang wanita idealnya harus kurang dari 80 cm, begitu lingkar pinggang Anda mencapai 90 cm kesehatan Anda dalam bahaya. Bagi pria, ukuran idealnya harus dibawah 90 cm dan kesehatan Anda dalam bahaya jika lingkar pinggang Anda menyentuh angka 100 cm. Pola lingkar pinggang ideal adalah tingkatan yang di dalamnya Anda bisa hidup secara langsing dan sehat serta pola yang secara signifikan mengurangi resiko-resiko penyakit yang terkait dengan kegemukan.

Terapkan gaya hidup sehat dengan membiasakan diri berolahraga, menjaga pola makan sehat, beristirahat yang cukup, konsumsi air minimal 2,5 liter perhari, ganti gula dengan madu, hindari gorengan, alkohol dan soda. Dengan cara ini Anda akan terhindar dari penumpukan lemak yang akan semakin mempertebal omentum Anda. Semoga bermanfaat.

Yuk mulai HIDUP SEHAT!
Hidup Sehat Dimulai dari Usus yang Sehat!

minuman kaya serat buah & sayur bernutrisi tinggi.

bisa pesan via SMS & dikirim via TIKI/JNE/ POS Indonesia.
SMS ORDER : 082387107355



0 komentar:

Posting Komentar